I want you
I need you
I love you
didalam benakku
keras berbunyi irama myujiku
heavy rotation…
Seperti popcorn yang meletup letup
kata kata suka menari nari
wajahmu suaramu selalu kuingat
membuatku menjadi tergila gila
oh senangnya miliki prasaan ini
kumerasa sangat beruntung
I want you
I need you
I love you
bertemu denganmu
semakin dekat jarak di antara kita
Maximun high tention
I want you
I need you
I love you
di dalam hatiku
rasa sayang yang terus menerus meluap
heavy rotation
Dalam kehidupan setiap manusia brapa kali bisa rasakan cinta
jika ada satu cinta tak terlupa ku akan merasa sangat bahagia
mungkin seperti perasaan sekuntum bunga saat dia akan mekar
I Feel you
I touch you
I hold you
didalam mimpiku
angan anganku menjadi semakin besar
oh it’s my Imagination
I feel you
I touch you
I hold you
perasaan ini
ku sangat ingin mengutarakan padamu
Heavy Rotation
Yang slalu kudengarkan
Favorite song
seperti lagu yang ku suka
kuulang terus tanpa henti
twenty four hours a day
oh baby…the only request it’s you …
kalian percaya ga sih? sebuah dendam dan kebencian yang ditebar hari ini membuahkan celaka bagi generasi mendatang? tapi bgi ku sendiri bisa memungkin kan
Berapa sering kita mendengar banyaknya korban akibat ranjau yang ditanam saat perang puluhan tahun silam.
Ranjau-ranjau itu adalah sisa-sisa amarah, bekas-bekas angkara, dan jejak-jejak amuk, dan bekas-bekas kebencian. Kebencian atas penindasan dan ketidak adilan. Kebencian akan perilaku yang ingin berkuasa.
Kita tak pernah tahu kapan semua itu akan tersapu bersih. Meski damai telah dijabattangankan, siapa bisa menjamin tak ada penyesalan di kemudian hari? Betapa mahalnya sebuah kebencian.
Hal ini mengajarkan pada kita untuk tidak hanya mempertimbangkan apa yang terjadi pada esok hari akibat perbuatan kita hari ini. Ketika kita membenci sesuatu, maka kebencian itu akan beranak pinak, dan akan kembali kepada kita sebesar kebencian yang kita tebarkan.
Mari tanyakan pada diri sendiri, buat apa kebencian sih ini? Adakah manfaatnya? Adakah akibat diesok hari buat diri kita dan anak cucu kita? Adakah jalan yang lebih baik? Karena ranjau-ranjau kebencian itu akan melukai orang yang membenci, juga orang yang dibenci. Dua-duanya sama-sama terluka.
Namun ada yang harus digaris bawahi, bahwa kebencian tidaklah sama dengan ketegasan sikap dalam menegakkan aturan dan batas-batas norma kehidupan. Kebencian lebih condong mengarah pada subjek, sedang ketegasan lebih mengacu pada perilaku dan perbuatan.
Semakin jauh kita memandang ke depan, semestinya semakin besar nilai perbuatan kita hari ini bagi kemanusiaan. Semakin berhati-hati dalam menentukan langkah dalam bertindak.
Tindakan yang kita lakukan tergantung dari cara pandang kita terhadap sesuatu, sadarilah wahai jiwa-jiwa kalian semua ..........
sesungguhnya tidak ada masalah di luar diri kita, justru masalah ada didalam diri kita.......
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------